Wednesday, April 22, 2020

Lafal Bilal Shalat Tarawih dan Jawaban Beserta Artinya

Lafal Bilal Shalat Tarawih Beserta Artinya

Sahabat syariatkita, shalat tarawih adalah shalat yang khusus dikerjakan di bulan Ramadhan. Hukum shalat tarawih sendiri adalah sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun ketika tidak mengerjakanpun tidak mendapatkan dosa.

Shalat tarawih meskipun sangat dianjurkan untuk dilakukan, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak harus dikerjakan secara berjamaah, melainkan boleh dikerjakan munfarid atau sendirian. 

Lafal Bilalal Shalat Tarawih Beserta Artinya

Nah bagi Anda yang hendak mengerjakan sendirian, atau mengerjakan di rumah bersama keluarga, (dikarenakan kebijakan pemerintah terkait pandemi corona), maka Anda dapat mengerjakannya sesuai dengan yang biasa terlaku dengan panduan bilal di bawah ini. 

==> Baca Juga: 

Lafal bilal dibawah ini yaitu bisa digunakan untuk Anda yang mengerjakan 8 rokaat ataupun 20 rokaat shalat tarawih.

Adapun bagi Anda yang mengerjakan 8 rokaat maka hanya cukup dengan membaca sejumlah khulafa’ur-rasyidin (khalifah 4); yaitu mulai Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali Radyiyallahu ‘Anhum Ajma’in. 

Berikut lafal bilal shalat tarawih lengkap beserta artinya dan tata urutan pekaksanaannya:

1.Persiapan

Pertama-tama setelah shalat isya', jamaah yang dipimpin oleh bilal bersama-sama membaca dzikir berikut:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُوْدِ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُوْدِ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَفُوْتُ اَبَدًا، سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

“Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi ada, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Mahahidup dan tiada mati (selama-lamanya) dan tiada hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh, Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung.”

Selanjutnya bilal membaca shalawat:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad.”

Kemudian para jamaah menjawab:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atasnya (Nabi Muhammad).”

Bilal membaca shalawat lagi:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad.”

Kemudian para jamaah menjawab:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atasnya (Nabi Muhammad).”

Kemudian bilal membaca shalawat sekali lagi:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَذُخْرِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami, nabi kami, kekasih kami dan yang mensyafaati kami (kelak) dan yang membela kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad.”

Kemudian para jamaah menjawab:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atasnya (Nabi Muhammad).”

2. Shalat pertama (rakaat ke-1 dan ke-2)

Setelah itu, kemudian bilal mengajak shalat tarawih bersama dengan membaca:

اَلصَّلَاةُ التَّرَاوِيْحِ رَحِمَكُمُ اللهُ.

“Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kamu sekalian.”

Kemudian para jamaah menjawab:

 اَمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Semoga Allah mengabulkan doa kami, wahai Tuhan Pemilik Alam Semesta”

Setelah selesai salam pada dua rakaat yang pertama, Bilal membaca:

فَضْلًا مِنَ اللهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

“Kemurahan Allah, nikmat dan ampunan serta rahmat-Nya semoga dilimpahkan kepada kita, tidak ada tuhan melainkan Allah, Dia Esa tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

3. Shalat kedua (rakaat ke-3 dan ke-4)

Sebelum memulai shalat yang kedua, Bilal membaca:

اَلْبَدْرُ الْمُنِيْرُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلُّوْا عَلَيْهِ.

“Bulan purnama yang bersinar terang, junjungan kami Nabi Muhammad, bershalawatlah kamu semua atasnya.”

Bilal membaca shalawat lagi:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ.

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad.”

Kemudian para jamaah menjawab:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ.

Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atasnya (Nabi Muhammad).”

3. Shalat ketiga (rakaat ke-5 dan ke-6)

Setelah selesai salam pada shalat yang kedua, maka Bilal membaca:

فَضْلًا مِنَ اللهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

“Kemurahan Allah, nikmat dan ampunan serta rahmat-Nya semoga dilimpahkan kepada kita, tidak ada tuhan melainkan Allah, Dia Esa tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Catatan:
Bacaan-bacaan bilal dalam shalat tarawih selanjutnya yaitu setelah selesai:
  1. Rakaat keempat, 
  2. Rakaat kedelapan, 
  3. Rakaat kedua belas, 
  4. Rakaat keenam belas, dan 
  5. Rakaat kedua puluh

Maka bacalah: Subœãnal-malikil-ma‘bùd sampai dengan akhirnya bersama (sebagaimana di persiapan), kemudian membaca juga shalawat-shalawat seperti tersebut di atas dipimpin oleh Bilal dan dijawab oleh jamaah.

Adapun sebelum melakukan shalat rakaat keenam, kesepuluh, keempat belas dan kedelapan belas, hendaknya membaca: Fadzlam minallãhi ta’ala wa ni‘mah sampai akhirnya (sebagaiomana di atas).

Adapun yang membedakan adalah bacaan pada rakaat sebagai berikut:

4. Setelah selesai rakaat ke-8 sesudah doa, Bilal membaca:

اَلْخَلِيْفَةُ الثَّانِيَةُ اَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدُنَا عُمَرَ ابْنِ الْخَطَّابِ.

“Khalifah yang kedua, amirul mukminin, penghulu kami Umar bin Khaththab.”

Dan jamaah menjawab:

رَضِيَ اللهُ عَنْهُ.

“Semoga Allah meridhainya.”

5. Setelah selesai rakaat ke-12 sesudah doa, Bilal membaca:

اَلْخَلِيْفَةُ الثَّالِثَةُ اَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدُنَا عُثْمَانَ ابْنِ عَفَّانَ.

“Khalifah yang ketiga, amirul mukminin, penghulu kami Utsman bin Affan.”

Dan jamaah menjawab:

رَضِيَ اللهُ عَنْهُ.

“Semoga Allah meridhainya.”

6. Setelah selesai rakaat ke-16 sesudah doa, Bilal membaca:

اَلْخَلِيْفَةُ الرَّابِعَةُ اَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدُنَا عَلِيِّ ابْنِ اَبِيْ طَالِبٍ.

“Khalifah yang keempat, amirul mukminin, penghulu kami Ali ibnu Abi Thalib.”

Dan jamaah menjawab:

رَضِيَ اللهُ عَنْهُ.

“Semoga Allah meridhainya.”

7.Setelah selesai rakaat ke-18 sesudah doa, Bilal membaca:

اَخِيْرَ التَّرَاوِحِ اَجَرَكُمُ اللهُ

“Akhir shalat tarawih, semoga Allah memberikan pahala atas kalian semua.”

Kemudian para jamaah menjawab:

 اَمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

“Semoga Allah mengabulkan doa kami, wahai Tuhan Pemilik Alam Semesta”

Demikian panduan bilal untuk shalat tarawih, mungkin penerapan di beberapa daerah bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain, sehingga perlu penyesuaian. Adapun yang perlu menjadi catatan adalah:

  1. Bilal shalat tarawih dimaksudkan untuk mempermudah hitungan bilangan shalat.
  2. Mengingatkan kepada khulafa’ur rasyidin
  3. Menyelingi doa diantara shalat, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan anugerah Allah Subhanahu Wata’ala
  4. Bagi yang shalat tarawih 8 rakaat maka hanya membaca sejumlah khulafaaur-rasyidin setiap selesai 2 rakaatnya. 

0 Komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Dapatkan Artikel Kami Gratis

Ketik email Anda di sisi:

Kami akan mengirimkannya untuk Anda

Quality Content