Tuesday, April 21, 2020

9 Adab Membaca Al-Qur'an

9 Adab Membaca Al-Qur'an


Sahabat syariatkita, sebagai seorang muslim tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang tidak saja bernilai ibadah ketika membacanya, bahkan membaca satu huruf pun mendapatkan nilai ibadah 10 kebaikan. (Baca: Pahala Membaca Al-Qur'an Satu Huruf di sini).

adab membaca al-qur'an
ilustrasi: thecompanion.in

Kendatipun demikian, yang ironi adalah kita justru kadang kurang menaruh perhatian dan penghormatan terhadap Al-Qur'an itu sendiri, Al-Qur'an di taruh di tempat yang rendah, ditenteng dalam membawanya laksana membawa barang yang tidak berharga. Lantas bagaimana adab atau tata krama kita sebagai muslim terhadap Al-Qur'an? Berukut ulasannya.

Bagi Anda yang tertarik dengan artikel ini bisa berkomentar di dalam kolom komentar atau yang ingin berlangganan artikel kami secara gratis, Anda tinggal mengetikkan alamat emai Anda lalu klik subscribe. Kami otomatis akan mengirimkan artikel untuk Anda gratis.

==> Baca Juga: 

Adapun adab membaca Al-Qur'an adalah sebagai berikut:

1. Membersihkan mulutnya dengan siwak atau bergosok gigi

Adapun yang diutamakan dalam menggunakan siwak adalah dengan menggunakan kayu "Arok". Akan tetapi jika tidak mendapati kayu tersebut maka diperbolehkan menggunakan segala sesuatu yang dapat membersihkan mulut seperti kain, tisu dan lain sebagainya. Adapun zaman sekarang ini sudah banyak tersedia pasta gigi jadi tidak perlu repot-repon menggunakan kayu arok.

Kendatipun demikian, bagi Anda yang memiliki siwak, maka sangat dianjurkan menggunakan siwak disetiap hendak melaksanakan shalat ataupun membaca Al-Qur'an, karena inilah kesunahan yang langsung diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. 

Adapun bagaimana cara menggunakan siwak dapat dibaca di sini.

2. Membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci

Disunahkan membaca Al-Qur'an dalam keadaan bersuci. Apabila seseorang membaca Al-Qur'an dalam keadaan hadas apakah diperbolehkan? Dalam kitab At-Tibyan di jelaskan hukumnya adalah boleh dengan ijma'ul muslimin. Dan hadis yang menerangkan hal ini juga banyak, silahkan bisa di baca di sini: Hadis kebolehan membaca wudhu dalam keadaan hadas.

Adapun orang yang membaca Al-Qur'an dalam kondisi hadas ia hanya kena hukum tarkul aula atau meninggalkan keutamaan saja. Menurut Imam Haromain, orang yang membaca Al-Qur'an dalam keadaan hadas maka yang bersangkutan tidak bisa dikategorikan ke dalam orang yang melakukan kemakruhan, akan tetapi hanya tarkul aula saja.

Dalam kasus ini lalu bagaimana orang yang tidak mendapati air untuk berwudhu, maka ia disunahkan melakukan tayammum. Adapun orang yang junub dan haid maka keduanya haram membaca Al-Qur'an. Akan tetapi bagi keduanya diperbolehkan melakukan dzikir Al-Qur'an di dalam hati tanpa dilafalkan dengan mulut, baik satu ayat ataupun kurang dari satu ayat.

3. Disunahkan membaca Al-Qur'an di tempat yang bersih

Dalam hal ini sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an di tempat yang bersih dan terhormat, sehingga sangat disunahkan membaca Al-Qur'an di masjid. Karena tidak diragukan lagi bahwasanya masjid adalah tempat yang mulia dan suci.

Melengkapi kesunahan membaca Al-Qur'an di masjid, bagi orang yang membaca Al-Qur'an di masjid maka disunahkan baginya melakukan i'tikaf, sekalipun hanya sebentar singgahnya di masjid.

Adapun 3 tempat yang dimakruhkan untuk membaca Al-Quran silahkan baca di sini.

4. Menghadap kiblat

Disunahkan bagi orang yang membaca Al-Qur'an selain dalam shalat untuk menghadap kiblat. mengapa dalam shalat tidak? ya sudah pasti lah karena shalat kan sudah pasti menghadap kiblat. Mengenai hai ini disebutkan di dalam hadis:

خير المجالس ماستقبل به القبلة

"ٍSebaik-baik masjis adalah majlis yang menghadap kiblat"

Dengan demikian jelas bahwa ketika membaca Al-Qur'an sangat di sunahkan menghadap kiblat.

5. Membaca Ta'awwudz

Dalam hal ini mambaca ta'awwudz yaitu memcaca kalimat "Audzu billahi minassyaitoonirrojim". Hal ini sebagaimana dalam Al-Qur'an:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

"Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk" (QS. An-Nahl: 98)

6. Membaca Basmalah

Disunahkan membaca basmalah di setiap awal surah selain Suarh At-Taubah. Adapun membacanya di tengah-tengah surah maka sebagian ulama memperbolehkannya.

7. Membaca Al-Qur'an dengan tenang (khusyu') 

Dalam membaca Al-Qur'an hendaklah dilakukan dengan posisi tenang dan khusyu'. Selain khusyuk juga dianjurkan bagi pembaca Al-Qur'an agar membacanya sambil mengangan-angan maknanya, atau tadabbur.

Lantas bagaimana cara kita agar dapat mentadabburi Al-Qur'an ketika membacanya, yaitu dengan cara mengulang-ulang kalimat sampai beberapa kali. Dengan demikian kita dapat menghayati makna yang terkandung di dalam ayat tersebut.

8. Menangis ketika membaca Al-Qur'an

Mengenai hal ini disebutkan dalam hadis:

اقرؤوا القرأن وابكوا، فأن لم تبكوا فتباكوا

"Bacalah Al-Qur'an dan menangislah (ketika membacanya), maka apabila kalian tidak bisa menangis, berpura-puralah menangis (usahakanlah sebisa mungkin menangis)." (HR. Ibnu Majah)

Adapun cara agar kita dapat menangis ketika membaca Al-Qur'an, maka hadirkanlah Al-Qur'an dalam bacaan kalian. Terutama ketika membaca ayat yang berisi ancaman, azab, neraka dan ayat ayat sedih lainnya. Begitu pula ketika mendapati ayat yang menerangkan tentang surga, maka bayangkan lah anugerah Allah Subhanahu Wata;ala yang begitu indahnya dan keluarkanlah air mata bahagia karenanya.

9. Meminta rahmat dan anugerah Allah Subhanahu Wata'ala ketika membaca ayat yang menerangkan keagungan Allah, begitu pula sebaliknya yaitu meminta perlindungan kepada Allah manakala mendapati ayat yang menerangkan azab

Kesunahan ini yaitu tidak hanya berlaku di dalam shalat saja akan tetapi juga ketika membaca Al-Qur'an di luar shalat. Dengan demikian Al-Qur'an yang dibaca pastilah akan memberikan manfaat bagi embacanya, baik manfaat di dunia dan manfaat di akhirat. Amin...

Demikian semoga bermanfaat, mungkin Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:


Reff:
Kitab At-Tibyan Fi Adabi hamalati Al-Qur'an 

0 Komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Dapatkan Artikel Kami Gratis

Ketik email Anda di sisi:

Kami akan mengirimkannya untuk Anda

Quality Content