Tuesday, April 21, 2020

6 Rahasia Puasa Para Kekasih Allah

6 Rahasia Puasa Para Kekasih Allah 

Sahabat syariatkita, tidak jarang banyak orang yang menginginkan naik kelas akan tetapi enggan melakukan riyadhoh, enggan menempa diri untuk menapaki kenaikan kelas tersebut. Salah satunya adalah dalam masalah puasa. Dalam hal ini, ketika mulai masuk bulan Rajab kaum muslimin telah gembira menyambutnya dengan do’a yang ma’tsur dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berikut:

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”

Esensi do’a sebagaimana di atas adalah, tidak hanya memohon kepada Allah SWT akan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban. Akan tetapi keberkahan utama yaitu sampai pada bulan Ramadhan, dengan harapan tentunya dapat melaksanakan puasa Ramadhan jauh lebih baik daripada Ramadhan di tahun sebelumnya.

6 rahasia puasa para kekasih Allah

Doa sebagaimana di atas manakala tidak dibarengi perubahan dan usaha untuk meningkatkan kualitas puasa nampaknya kenaikan kelas dalam masalah puasa sulit untuk digapai, bahkan tidak mustahil hanya menjadi angan-angan kosong dan harapan semu belaka.

==> Baca Juga: 

Sahabat dalam artikel ini akan kami sampaikan 6 rahasia puasa para kekasih Allah Subhanahu Wata’ala. Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel kami yang berjudul “Macam-macam Puasa dan Tingkatannya.” Dengan mengikuti puasa yang dilakukan oleh para kekasih Allah SWT., maka dipastikan puasa kita benar-benar berkualitas dan tentunya mendapat ridha Allah Subhanahu Wata’ala. Akan tetapi yang jadi permasalahan adalah, kuatkah kita menjalankan puasa lecel ini?

Maka jika kita tidak atau belum kuat minimal dapat menjalankan salah satu dari rahasia puasa yang di di lakukan oleh kekasih Allah SWT. Setelah membaca artikel ini dan Anda merasakan ada kemanfaatannya bisa ikut kimentar di kolom yang telah tersedia. Atau bagi Anda yang menginginkan artikel artikel terbaru kami langsung dapat Anda nikmati, silahkan ketikkan alamat email di side bare yang tersedia.

Berikut kami bahas dengan detil 6 rahasia puasa yang wajib Anda ketahui

1. Menjaga pandangan dari melihat sesuatu yang tidak bermanfaat, atau sesuatu yang dapat memalingkan hati dari mengingat Allah SWT.

Puasa untuk level umum maka hanya dikerjakan dengan menahan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit matahari hingga terbenamnya matahari saja yaitu dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya; seperti makan dan minum. Akan tetapi puasa yang dilakukan para kekasih Allah SWT., yaitu tidak hanya menjauhi perkara yang membatalkan secara lahir saja akan tetapi juga menjauhi dan menghindari pandangan mata dari melihat yang diharamkan oleh agama. 

Anggota panca indera yang berupa mata mereka pejamkan sama sekali dari melihat duniawi. Mata terpejam dari melihat sesuatu yang dapat memalingkan hati dari mengingat Allah Subhanahu Wata’ala. Dengan demikian mereka telah melatih anggota tubuh yang berupa mata hanya untuk melihat kebesaraan Allah SWT semata. Dengan demikian, hubungan mereka dengan Allah SWT semakin dekat.

2. Menjaga lisan dari berbicara yang tidak bermanfaat

Adapun rahasia puasa para kekasih Allah SWT yang selanjutnya adalah, selama berpuasa lisan mereka sama sekali tidak digunakan selain untuk berdzikir dan berkata-kata yang halal saja. Mereka sama sekali tidak menggunakannya untuk sesuatu yang tidak berfaedah apalagi terdapat unsuur dosa; seperti menggunjing, membicarakan kejelakan orang lain, mengumpat dan lain sebagainya.

Hal-hal semacam ini tidak saja mereka terapkan selama puasa, akan tetapi juga di luar puasa yang diwajibkan oleh agama. Dengan kata lain, kebiasaan menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat mereka jauhi dan untuk selanjutnya diaplikasikan dalam keseharian di luar bulan Ramadhan. 

3. Menjaga pendengaran dari sesuatu yang dimakruhkan

Tidak hanya menjaga mata dan lisan dari melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat, puasa yang dilakukan oleh para kekasih Allah SWT adalah juga dengan menghindarkan telinganya dari mendengarkan sura yang dimakruhkan. Perlu digaris bawahi, jadi yang dihindari dalam hal ini tidak hanya sesutu yang jelas haramnya, akan tetapi juga suara yang makruh untuk didengan seperti mendengarkataan yang mengandung unsur kedustaan. Hal tersebut dikarenakan dapat menjauhkan diri mereka dari Allah SWT. 

Sehingga di dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu Wata’ala menyamakan orang yang mendengarkan kedustaan tak ubahnya seperti orang yang memakan makanan yang haram. Hal tersebut sebagaimana firman-Nya:

سَمَّاعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكَّالُوْنَ لِلسُّحْتِ

“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram.”

4. Menjaga seluruh anggota tubuh dari berbuat dosa

Selain menjaga anggota tubuh sebagaimana di atas dari melakukan dan mendengarkan sesuatu yang mengandung unsur dosa, puasa para kekasih Allah mensyaratkan dalam waktu berbuka puasa juga menghindarkan diri dari memakan makanan yang syubhat waktu berbuka puasa. Syubhat adalah sesuatu yang status kehalalannya masih diragukan. Baca definisi syubhat dalam agama di sini.

Dengan demikian orang yang mengerjakan puasa, siangnya menjaga haus dan lapar akan tatapi waktu berbukanya menyantap makanan yang syubhat, sudah jelas tidak ada faedahnya ia berpuasa. Jikalau diibaratkan, puasa adalah membangun sebuah istana, akan tetapi istana tersebut dihancurkan kembali dengan berbuka makanan yang syubhat. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam hadis:

كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع والعطش

“Banyak orang yang berpuasa akan tetapi tidak mendapatkan pahala puasanya melainkan hanya (merasa) lapar dan dahaga”

5. Tidak memperbanyak memakan makanan yang halal saat berbuka puasa

Ini berarti, puasa yang di lakukan oleh para kekasih Allah adalah puasa yang benar-benar karena mengharapkan ridha-Nya semata. Sekalipun waktu berbuka telah berkumandang, dan hidangan yang serba halal telah menyambutnya, mereka tidak lantas balas dendam dengan mekan yang banyak setelah seharian menahan lapar dan haus.

Hal tersebut dikarenakan, tujuan puasa adalah menahan hawa nafsu dan melatihnya agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Sedangkan banyak makan akan menghantarkan seseorang menjadi pemalas, kurang trengginas dan banyak tidur, sehingga hal itu semua tentunya dijadikan wasilah oleh setan agar dapat menjauhkan mereka dari Allah Subhanahu Wata’ala.

Oleh karenanya, disebutkan di dalam hadis:

ما من وعاء، أبغض الى الله عز وجل من بطن ملئ من حلال

“Tidak ada tempat yang lebih dibenci oleh Allah Azza Wajalla, daripada perut yang dipenuhi oleh makanan yang halal”

6. Menjaga hati agar senantiasa dzikir kepada Allah SWT

Puasa para kekasih Allah Subhanahu Wata’ala mengandung pelajaran bahwasanya meskipun telah menjaga makanan dan minuman serta segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa selama seharian penuh, mereka lantas tidak terbujuk atau tertipu bahwasanya amal ibadah puasanya pasti diterima oleh Allah SWT. Ini bukan berarti berburuk sangka kepada Allah SWT. mengenai tidak diterimanya amal ibadah, karena ini safatnya lebih pada kehati-hatian saja. Hal tersebut dikarenakan, tidak ada satu orang pun yang tahu atau menjamin apakah ibadah puasanya diterima atau tidak.

Dengan demikian para kekasih Allah SWT senantiasa bertaqarrub dan mendekatkan diri kepada Allah pada setiap selesai ibadah yang mereka lakukan.

Demikian semoga bermanfaat, mungkin Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:


Reff:
Kitab Mauidzitu Al-Mu;minin fi Syarkhi Ihya'u Ulumuddin 

0 Komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Dapatkan Artikel Kami Gratis

Ketik email Anda di sisi:

Kami akan mengirimkannya untuk Anda

Quality Content