Friday, April 17, 2020

Keutamaan Menyempurnakan Wudhu

Keutamaan Menyempurnakan Basuhan Anggota Wudhu


Bagaimana Cara Menyempurnakan Basuhan Anggota Wudhu

Sahabat syariatkita, salah satu alat yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala adalah wudu. Hal tersebut dikarenaka, dengan bersuci maka tentunya kita dapat kembali melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga dikatakan:

مِفْتَاحُ اْلعِبَادَةِ الطَّهَارَةُ

“Kunci dari setiap ibadah adalah bersuci.”

Dalam hadis lian disebutkan:

الَطَّهُورُ شَطْرُ الايِمَانِ

"Bersuci adalah separih dari iman"

Dengan demikian ketika kita telah menunaikan wudhu, berarti kita telah memegang kendali ibadah yang akan kita laksanakan. 

==> Baca Juga: 

keutamaan menyempurnakan wudhu

Selain berfungsi sebagai kendali ibadah, faidah wudhu juga sangatlah banyak, diantaranya kelak umat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akan dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan tangan dan kakinya mengeluarkan cahaya karena bekas basuhan air wudhunya. Hal ini sebagaimana dalam hadis:

 اِنَّ اُمَّتِيْ يُدْعَوْنَ يَوْمَ القيامَة غُرًّا مُحَجّلِيْنَ مِنْ اَثَارِ الوُضُوء فَمَن أسْتَطاعَ اَنْ يُطِيْلَ غُرَّتهُ فَلْيَفعَلْ

“Sesungguhnya umatku kelak akan dibangkitkan di hari kiamat dalam keadaan tangan dan kakinya mengeluarkan cahaya karena bekas air wudhu, maka barang siapa mampu memanjangkan basuhan tangan dan kakinya maka lakukanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari ayat di atas dapat kita pahami bahwa wudhu selain menjadi kunci ibadah, wudhu juga dapat menjadi penanda umat Rasulullah kelak di hari kiamat. 

Dengan demikian agar wudhu kita semakin sempurna, maka selain membasuh anggota wudhu yang diwajibkan, maka lebihkanlah basuhan melewati batas yang diwajibkan tersebut. Dengan demikian sempurnalah wudhu kita.

Doa-doa Sewaktu Membasuh Anggota Wudhu

Selain disunahkan melebihkan basuhan anggota wudhu, kita juga disunahkan membaca doa-doa ma’tsurah yaitu doa-doa yang biasa dilakukan para salafus-shaleh. 

Adapun doa-dao yang dibaca ketika berwudhu sesuai dengan tata urutannya adalah sebagai berikut:

1. Berkumur; adapun doa yang dica bersamaan kumur adalah


اَللّٰهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

"Ya Allah berikanlah pertolongan kepadaku, agar tetap dapat beribadah dan mensyukuri nikmat-Mu"

2 Menghirup air ke dalam hidung; adapun doanya adalah:


اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ

"Ya Allah perkenankanlah aku mencium wanginnya surga, sedangkan Engkau ridha terhadapku"

3. Membasuh muka; adapun doanya


اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ

"Ya Allah putihkanlah wajahku, yaitu pada hari dimana wajah-wajah (orang yang engkau berikan taufik) menjadi putih, dan sebagian lagi hitam"

4.Membasuh kedua tangan; adapun doanya

Tangan kanan

اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا

"Ya Allah berikanlah buku catatan amalku dari tangan kananku dan hisablah (amalku) dengan hisab yang ringan"

Tangan kiri

اَللّٰهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَلاَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ

"Ya Allah janganlah Engkau berikan buku catatan amalku dari tangan kiriku dan tidak pula dari belakangku"

5. Mengusap rambut repala; adapun doanya adalah:


اَللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

"Ya Allah peliharalah rambutku dan kulitku dari api neraka"

6. Membasuh kedua telinga


اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ

"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan (yang baik) dan mengikuti kebaikannya"

7.Membasuk dua telapah kaki; adapun doanya adalah


اَلّلهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اْلَأْقَدَامُ

“Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku pada hari (dimana) kaki-kaki (orang yang tidak mendapatkan taufil Allah) tergelincir ke dalam (neraka)”


Keterangan:
  • Antara isytinsyaq ( meniup air) dan istinsyar (meniupkan air ke dalam hidung) hendaklan dilakukan secara bersamaan
  • Doa-doa tersebut hendaknya dilafalkan di dalam hati, mengingat sewaktu kita berwudhu kadang di lakukan di tempat yang ghoiru muhtarimah, seoerti di kamar mandi dan lain sebagainya. 

Demikian semoga bermanfaat, mungkin Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:


Reff:
Kitab Tanwirul Qulub, 1994. Beirut: Daar Al-Fikr

0 Komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Dapatkan Artikel Kami Gratis

Ketik email Anda di sisi:

Kami akan mengirimkannya untuk Anda

Quality Content