Friday, April 24, 2020

Bagaimana Hukum Puasa Agar Dilihat Orang Lain

Bagaimana Hukum Puasa Agar Dilihat Orang Lain

Sahabta syariatkita, menjelang malam kedua di bulan Ramadhan ini, kira- kira sudah dapat berapa juz ni baca Al-Qur'annya? Ada yang sudah 1, 2 3 atau bahkan lebih? Alhamdulillah jikalau sudah dapat banyak. Akan tetapi bagi sahabat syariatkita yang masih dapat sedikit juga tidak bermasalah yang penting membaca Al-Qur'an daripada tidak sama sekali. Asalkan dalam membaca Al-Qur'an sendiri didasari dengan ketulusan, niat yang baik dan yang pasti ikhlas.

Bagaimana Hukum Puasa Agar Dilihat Orang Lain

Karena sahabat, pahala membaca Al-Qur'an ternyata dihitung per hurup bukan per ayat. Baca: pahala membaca Al-Qur'an satu huruf di sini. Jadi bagi anda yang membacanya lebih banyak siap-siap saja mendulang pahala yang luar biasa kelak dihadapan Allah Subhanahu Wata'ala. Amin..


Lantas ada yang bertanya, ustadz bagaimana hukumnya orang yang membaca Al-Qur'an akan tetapi supaya di lihat orang lain? Yuk simak pembahasannya di sini.

Pada prinsipnya semua orang di muka bumi ini akan celaka atau akan menuai kesialan kecual 3 golongan. Siapakah mereka? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

الناس كلهم هلكى الا العالمون، والعالمون كلهم هلكى  الا العاملون، والعاملون كلهم هلكى الا العاملون كلهم هلكى  الا الخلصون

"ٍSeluruh manusia itu akan binasa kecuali orang yang pandai (mengerti), dan orang yang pandai pun semuanya akan binasa kecuali orang yang beramal, dan orang yang beramal-pun semuanya akan binasa kecuali orang yang ikhlas (dalam amalnya)."

Agar Puasa Kita mendapatkan Pahala dan Ridha Allah

Sahabat, nampaknya berdasarkan hadis di atas sudah bisa dijadikan jawaban bahwasanya puasa manakana tidak di dasarkan karena keikhlasan Allah Subhanahu Wata'ala semata, maka pastilah puasanya akan rusak alias tidak mendapatkan pahala sama sekali di hadapan Allah Subhanahu Wata'ala.

Dengan demikian, maka supaya kita mendapatkan pahala puasa  dihadapan Allah, maka sudah sepatutmya semua puasa kita niatkan karena Allah semata. Dalam hal ini As-syaikh Ibrahim As-Samarkandi menyebutkan, bahwasanya kelak pada hari dimana Allah Subhanahu Wata'ala membalas amal ibadah hanba-Nya, maka ketika orang yang datang kepada Allah dengan membawa puasanya akan tetapi dalam niatnya tercampur dengan selain Allah, alias karena ada unsur riya', agar dipuji orang lain, agar dianggap orang yang shalih. maka dia sama sekali tidak mendapatkan pahala puasa.

Sehingga disebutkan di dalam hadis:

كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع والعطش

"Banyak sekali orang yang berpuasa, akan tetapi dia tidak mendapatkan pahala puasanya sama sekali. Yang ia dapat hanyalah rasa haus dan lapar."

Ditanyakan, mengapa mereka sudah meninggalkan makanannya di siang hari, meninggalkan minumannya, bahkan juga meninggalkan puaanya akan tetapi dia tidak diberikan pahala atas puasanya. Hal tersebut dikarenakan, ia melakukan puasa aka tetapi tidak di dasari dengan ihklas dan mengharap pahasa dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Oleh karena itu sahabat, sungguh kemalangan yang tiada terhingga manakala kita sudah lapar di siang hari, sudah haus di siang hari akan tetapi ternyata pahala puasa kita nol di mata Allah Subhanahu Wata'ala. Jika demikian, marilah kita tata niat, perbaiki puasa kita, kita niatkan hanya untuk Allah semata, agar puasa kita diterima Allah. Amin ya Rabbal 'Alamin...

A-Syaikh ibrahim As-Samarkandi: Tambih
Lokasi: Indonesia

0 Komentar:

Post a Comment

Blog Archive

Dapatkan Artikel Kami Gratis

Ketik email Anda di sisi:

Kami akan mengirimkannya untuk Anda

Quality Content