Thursday, October 10, 2019

Sholat Tahajjud Lengkap

ARTI, DASAR HUKUM DAN KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD

Pengertian Solat Tahajud

Sahabat syariatkita, perlu kita pahami bahwasanya salah satu faktor kemuliaan manusia yaitu terletak pasa sisi ketakwaannya terhadap Allah SWT., sebagaimana difirmankan:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَكُمْ 

“Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang arti dan keutamaan solat tahajud, akan coba kami bahas terlebih dahulu pengertuan solat tahajud secara detil baik dari segi etimologi dan terminologinya, ibarat orang tua kita dulu mengajarkan jika kita paham akan sesuatu maka kita akan bisa meratapi dan mendalaminya. Tak ubahnya dengan solat tahajud, manakala kita mengetahui arti dan keutamaannya maka kita akan semangat dan khusyuk dalam menjalankannya.

keutamaan sholat tahajjud


Sahabat syariatkita, jika kita telaah dari sudat pandang etimologi sebagaimana telah kita ketahui solat tahajud berasal dari dua suku kata yaitu solat dan tahajud. Kedua kata ini tentunya berasal bahasa Arab yang jika boleh saya uraikan sebagai berikut:

As-Sholatu = Doa, permohonan, pujian dan pendekatan diri kepada Allah
At-Tahajjudu = Tidak tidur di waktu malam

Jika kita kupas lebih dalam kata tahajud itu sendiri memiliki dua arti yang sebenarnya bertolak belakang yaitu; “tidur dan tidak tidur  di waktu malam”. Jika kita terapkan dalam pola susunan:  هَجَدَ الرَّجُلُ, maka artinya “ada seorang yang tidur di waktu malam”. Akan tetapi jika kalimatnya kita beri tasyjid menjadi: هَجَّدَ الرَّجُلُ, maka artinya “orang itu orang itu solatdi waktu malam”. Dalam hal ini  kata tahajud biasa digunakan untuk orang yang bangun tidur dengan tujuan mengerjakan solat.

Dari sudaut pandang terminologi syariat, definisi solat secara umum dapat kita artikan sebagai seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan oleh syariat, dimulai dengan takbirotul ihrom dan diakhiri dengan salam. Terminologi ini sebagaimana disampaikan oleh Imam Ar-Rofi’i sebagai berikut:

قَالَ الرَّافِعِيُّ: أَلصَّلاَةُ اِصْطِلَاحاً اَقْوَالٌ وَاَفْعَالٌ مُفْتَتَحَةٌ بِالتَّكْبِيْرِ وَمُخْتَتَمَةٌ بِالتَّسْلِيْمِ بِشَرَائِطَ مَخْصُوْصَةٍ

Imam Ar-Rofi’i berkata; “Solat menurut terminologi syariat adalah segala ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa solat tahajjud merupakan solat sunah yang dilaksanakan pada waktu malam. Para ulama` biasa menyebutkan dan mengidentikkan solat tahajud dengan solat malam yang dilaksanakan sesudah bangun tidur, kendatipun tidak semua solat malam yang dikerjakan setelah tidar adalah solat tahajud. Hal ini dikarenakan antara solat tahujud dengan solat-solat sunah lainnya, seperti solat hajat, solat istikharah, solatwitir dan lain sebagainya tidak mensyaratkan harus dilaksanakan setelah tidur malam.

Solat tahajjud merupakan solat sunah yang dilaksanakan pada waktu malam

Dasar Hukum Solat Tahajjud

Adapun dasar kita melakukan solat tahajud sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW., dalam kitab hadis “Jami’us Shaghir” adalah sebagai berikut:

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَاِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَقُرْبَةٌ اِلىَ اللهِ تَعَالى وَمَنْهَاةٌ عَنِ اْلاِثْمِ وَتَكْفِيْرٌ لِلسَّيِّآتِ وَمُطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ

“Kerjakanlah solat tahajud, karena itu merupakan kebiasaan atau tradisi orang-orang yang salih sebelum kalian, (solat tahajud juga) merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT., pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan dan pengusir segala penyakit dari tubuh”. (HR. Ahmad, at-Turmudzi dan Hakim)

Dari keterangan di atas dapat kita ketahui bahwa dalam solat tahajud terdapat fadhilah atau keutamaan yang sangat luar biasa. Keutamaan tersebut tentunya diperumtukkan bagi mere yang mau mengerjakannya. Adapun diantara keistimewaan solat tahajjud adalah orang mengerjakan solat tahajud dan memohon kepada Allah SWT., niscaya Allah SWT., akan mengabulkan apa yang menjadi hajatnya, Allah juga akan menempatkannya pada tempat terpuji (maqomam mahmuda). Inilah alasan kenapa solat tahajud merupakan solat yang telah mentradisi di kalangan salafus salih.

Keutamaan Solat Tahujjjud: Dikabulkan segala hajat dan kebutuhannya, di angkat derajatnya menuju maqom yang mulia (disisi Allah Subhanahu Wata'ala)



Ketentuan Mengerjakan Solat Tahajjud

Adapun ketentuan syarat dan rukun mengerjakan solat tidak jauh berbeda pada solat umumnya, yaitu mengacu pada apa yang dilakukan oleh Rosulullah SAW., sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:

عَنْ مَالِكِ بْنِ اْلحُوَيْرِيْثِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صَلُّوْا كَمَا رَاَيْتُمُوْنِىْ اُصَلِّى


“Dari Malik bin Huwairis RA., ia berkata bahwasanya Rosulullah SAW., telah bersabda; solatlah kalian semuanya sebagaimana kalian melihat aku sholat.” (HR. Bukhori, Muslim & Ahmad)

Dengan demikian, maka sudah sepatutnya solat-solat yang kita lakukan tidat terkecuali solat sunah tahajud haruslah senantiasa kita benahi dan benahi setiap harinya baik dari segi syarat dan rukunnya. Artinya bisa jadi solat yang selama ini kita lakukan dari segi syaratnya seperti wudhu’nya harus benar, tempatnya harus suci, menghadap kiblat dan lain sebagainya belum sempurnya sehingga perlu pembenahan. 

Bisa pula rukun solat yang kita kerjakan seperti cara mengerjakan takbir, membaca fatihah, dan cara tahiyatnya juga belum sempurna, sehingga hal tersebut perlu pula dibenahi dan disempurnakan lagi sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rosulullah SAW. Dengan demikian, maka solat yang kita kerjakan diharapkan akan semakin khusyuk, tumakninah.

Pada ruang lingkup yang lebih luas lagi maka solat yang kita kerjakan dengan baik terlebih solat tahajjud dapat membawa dampak yang positif dalam segala kehidupan kita; seperti kita merasa lebih tenang dalam menjanali hidup (emosi ataupun hawa nafsu lebih bisa terkendali), dan yang terpenting lagi adalah kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT., meningkat.

Hikmah dan Keutamaan Solat Tahajud

Pada prinsipnya solat merupakan kewajiban bagi segenap kaum muslimin. Bahkan solat menjadi kebutuhan dasar setiap umat muslim. Artinya seorang muslim yang menjalankan solat maka ia tak ubahnya telah menempuh segala aspek kehidupannya, tidak hanya di dunia saja akan tetapi untuk orientasi kehidupan yang lebih kekal yaitu akhirat. 

Solat merupakan ibadah mahdah (ibadah yang yang langsung kepada Allah) yang pertama di perintahkan  oleh Allah  SWT., kepada nabi Muhammad SAW.,  yaitu sebelum di perintahkan mengerjakan ibadah-ibadah. Sehingga dalam mengerjakan solat terkandung keutamaan yang sangat agung dan luar biasa. 

Solat tahajud  yang  di laksanakan  secara istiqomah, dan penuh keikhlasan pada dasarnya akan  akan membawa kita memperoleh  nikmat yang menyejukkan  pandangan mata, tutur kata yang sopan dan lembut, mantap  dan berkualitas serta di berikan tempat yang terpuji (maqaman mahmudi), baik di dunia maupun di akhirat nantinya dan akan dihapuskan segala dosa dan kejelekannya serta terhindar dari penyalit dzohir dan batin.

Adapun hikmah lain yang dapat kita peroleh dari solat tahajud adalah:
  1. Terbentuk suatu karakter, atau kepribadian yang baik atau orang-orang salih, karena sebagaiman akita ketahui di awal bahwa solat tahajud merupakan adat kebiasaan yang dilakukan oleh orang- orang salih sejak dahulu.
  2. Solat tahajud akan mengangkat derajat seseorang mukmin, mencapai mencapai kemuliaan dan kejayaan di dunia dan akhirat.
  3. Sarana mendekatkan diri atau taqarub kepada Allah SWT. Artinya dengan solat tahajud seseorang akan semakin dekat dengan Allah  SWT.
  4. Dapat terhindar dari perbuatan dosa, artinya dengan solat tahajud seseorang dapat menguasai dirinya serta membentenginya dari perbuatan dosa.
  5. Solat tahajud dapat menghapus  atau menghilangkan segala keburukan hati seperti dengki, sombong, dendam, tamak, bakhil, dan segala sifat tercela  lainnya, yang semua itu merupakan penyakit  rohani.
  6. Solat tahajud juga dapat menghalau atau mengusir penyakit-penyakit lahiruyah atau penyakit jasmani. Artinya, dengan melakukan solat tahajud maka segala macam penyakit jasmani dengan izin Allah SWT., akan sembuh juga.


Solat tahajud mempunyai derajat yang mulia disisi Allah SWT., Solat tahajjud juga dapat melahirkan perasaan-perasaan lembut di dalam hati bagi yang menjalankannya. Solat tahajjud juga dapat melahirkan kenikmatan immaterial dimana seseorang dapat lebih dekat dengan Allah SWT., sehingga orang yang mengerjakan solat tahajud akan memperolah ketenangan  dalam jiwanya. 

Solat tahajud juga merupakan penyebab utama bagi seseorang untuk bisa masuk surga dan Allah akan memujinya dan orang tersebut digolongkan sebagai hamba-hamba Allah yang solih.

Berkaitan dengan keutamaan solat tahajud, Allah SWT. Imam Abu Hurairah RA., berkata, bahwa Rosulullah SAW., bersabda:

اَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ اْلمَكْتُوْبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ

“Solat yang paling utama setelah solat wajib adalah solat (yang dilakukan) di tengah malam hari”.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW., bersabda:

اِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةٌ، لاَيُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ اَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلاخِرَةِ اِلاَّ اَعْطَاهُ اِيَّاهُ، وَذلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya di dalam suatu malam terdapat waktu, dimana bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat (pada waktu itu), maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal itu (terjadi) setiap malam”.

Bagi siapa saja yang mengerjakan solat malam (tahajud) dengan sebaik-baiknya dan dengan sopan, tata tertib yang baik serta rapi, Allah SWT. akan memberikan kemuliaan di dunia dan di akhirat, yaitu akan dipelihara oleh Allah SWT. dari segala macam bentuk bencana,

Orang yang rajin mengerjakan solat tahajjud ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya dan akan dicintai oleh semua manusia serta lisannya mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah. Orang yang rajin solat tahajjud juga akan dijadikan oleh Allah sebagai orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama. 

Selain itu, orang yang rajin mengerjakan solat tahajud maka wajahnya akan berseri-seri kelak ketikaberada di hari pembalasan (yaumul jaza’), akan diberi keringanan ketika dihisab, dimudahkan kalau menyebrangi jembatan sirathal mustaqim, bisa melakukanya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar. Sehingga Allah SWT., akan memberikan buku catatan amalnya dari arah kanan atau ia tergolong ashabul yamin.

Waktu Mengerjakan Solat Tahajud

Solat tahajud bisa dikerjakan sepanjang malam mulai setelah solat isya’. Akan tetapi di sepanjang malam tersebut ternyata derajat keutamaannya berbeda antara satu dengan yang lain. Ada yang dinamakan dengan saat-saat yang utama, lebih utama dan saat-saat yang paling utama. Oleh karena itu kita sebisa mungkin meraih waktu tersebut agar ibadah kita di sisi Allah SWT. Mendapat nilai dan derajat yang lebih tinggi.

Adapun klasifikasi keutamaan tersebut dapat kami jelaskan berikut:

  1. Sepertiga malam yang pertama, yaitu kira-kira dari pukul: 19,00 sampai dengan 22.00, ini saat utama.
  2. Sepertiga malam yang kedua, yaitu kira-kira dari pukul: 22,00 sampai dengan jam 01.00, ini saat paling utama.
  3. Sepertiga malam yang ketiga, yaitu kira-kira pukul: 01.00 sampai  dengan  masuknya waktu solat Shubuh, ini adalah saat yang paling utama.

Pada malam-malam itulah apabila orang bangun dan mengerjakan solat tahajud maka akan dikabulkan apa yang menjadi hajatnya, sebab pada malam itu sedikit orang yang bangun dan banyak orang tertidur terlelap. Oleh karena itu, solat tahajud sangatlah dianjurkan oleh agama sebagaimana Rosulullah SAW., bersabda:

عَنْ أَبِى عَبْدِ اللهِ اْلاَغَرِّ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالى كُلَّ لَيْلَةٍ اِلىَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقى ثُلُثُ اللِّيْلِ اْلآخِرِ فَيَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِى فَاسْتَجِبُ لَهُ مَنْ يَسْأَلُوْنِى فَاُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَاغْفِرْلَهُ

Dari Abi Abdullah al-Aghar dari Abi Hurairah, bahwasanya Rosulullah SAW., bersabda; “Tuhan kita (Allah SWT.) turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, maka Dia berseru barangsiapa yang berdoa kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta makan akan Aku berikan (apa yang mereka minta), dan barangsiapa yang memohon ampunan maka akan Aku ampuni baginya.” (HR. Bukhari)


Sumber:
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia
Teungku  Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman Sholat
Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Mahmud Al Husaini, Kifayah al-Akhyar
Syaikh Muhammad bin Qasim al-Ghazziy, Fath al-Qarib al-Mujib

Demikian semoga bermanfaat, mungkin Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:

0 Komentar:

Post a Comment

Dapatkan Artikel Kami Gratis

Ketik email Anda di sisi:

Kami akan mengirimkannya untuk Anda

Quality Content