AYAT-AYAT JIHAD
Shabat syariatkita, sebagaimana telah kami sampaikan dalam artikel kami berjudul “pengertian danhukum jihad”, bahwasanya kata jihad dengan berbagai kata turunannya terulang sebanyak
41 kali di dalam Al-Qur’an. Maka dalam artikel ini akan kami sampaikan detil
pengulangan kata dimaksud sesuai dengan ayat masing-masing.
Ayat-ayat tersebut
perlu kami sampaikan dikarenakan pemahaman yang dangkal tentang jihad justru akan
mambawa ke jurang perpecahan, ketidakkondusifan situasi dan membawa tatanan
sosial kemasyarakatan justru menjadi tidak karuan. Dalam ayat-ayat yang akan
kami sampaikan kita akan mengetahui bahwa ternyata perintah jihad yang bermakna
“perang” sebagaimana dalam Al-Qur’an ditegaskan dengan lafal khusus mengenai
peperangan dengan menggunakan kata al-qital. Sedangkan Ayat-ayat yang
membahas tentang perang (al-qital) sendiri ternyata diklasifikasikan ke dalam
dua makna; yaitu makna defensif dan makna ofensif atau agresif:
Pertama, ayat-ayat perang yang
merujuk pada makna mempertahankan diri (defensif). Ayat-ayat dalam klasifikasi
pertama ini secara tekstual menggunakan kata al-qatlu (peperangan) dan
bentuk-bentuk turunan kata lain seperti qaatilu (berperanglah) yang
merupakan kata perintah.
Kedua, ayat-ayat jihad
yang dituangkan dalam agresif atau menyerang. Ayat-ayat yang masuk dalam
klasifikasi kedua ini justru sangat sedikit ditemukan di dalam Al-Qur’an. Klasifikasi
kedua ini pada umumnya menggunakan kata uqtulu (bunuhlah) yang nerupakan
bentuk amar atau peintah.
Mencermati perbedaan
tersebut penting karena Ayat-ayat Al-Qur’an yang menggunakan kata qatilu dan
yuqatilu beserta ayat yang merangkainya; adakalanya menunjukkan pada makna
definsif, dan upaya mempertahankan diri dari musuh. Penggunaan kata tersebut
juga karena ada faktor penyerangan (diperangi) oleh musuh. Dengan demikian, memahami
penggunaan makna jihad tentunya tidak serta merta dirujukkan langsung menjadi
makna perang, akan tetapi harus ditelaah terlebih dahulu sabab nuzul ayat dan
esensi yang tertuang berdasarkan para ahli tafsir Al-Qur’an.
Adapun ayat-ayat
jihad berikut ini ada yang sebagian turun pada periode Mekah (ayat nomor 1 s/d
9), dan sebagian besar lainnya (10 s/d 30) turun pada periode Madinah:
- Surah Al-Furqan ayat: 52
فَلا تُطِعِ
الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَاداً كَبِيراً
“Maka janganlah
kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan
Al-Qur’an dengan jihad yang besar.”
- Surah Al-An’am ayat: 109
وَأَقْسَمُواْ بِاللّهِ
جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِن جَاءتْهُمْ آيَةٌ لَّيُؤْمِنُنَّ بِهَا قُلْ إِنَّمَا
الآيَاتُ عِندَ اللّهِ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءتْ لاَ يُؤْمِنُونَ
“Mereka bersumpah
dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada
mereka sesuatu mu’jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah:
“Sesungguhnya mu’jizat itu hanya berada disisi Allah”. Dan apakah yang
memberitahukanmu, bahwa apabila mu’jizat datang, mereka tidak akan beriman.”
- Surah Luqman ayat: 15
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى
أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا
فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفاً وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ
مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya
didunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian
hanya kepada-Kulah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.”
- Surah Fathir ayat: 42
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ
جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِن جَاءهُمْ نَذِيرٌ لَّيَكُونُنَّ أَهْدَى مِنْ إِحْدَى الْأُمَمِ فَلَمَّا جَاءهُمْ نَذِيرٌ
مَّا زَادَهُمْ إِلا نُفُوراً
“Dan mereka
bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah. Sesungguhnya jika datang
kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat
petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka
pemberi peringatan, maka kedatangannya tidak menambah kepada mereka, kecuali
jauhnya mereka dari (kebenaran).”
- Surah Al-Nahl atyat: 38
وَأَقْسَمُواْ بِاللّهِ
جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لاَ يَبْعَثُ اللّهُ مَن يَمُوتُ بَلَى وَعْداً عَلَيْهِ
حَقّاً وَلـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
“Mereka bersumpah
dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh : “Allah tidak akan
membangkitkan orang yang mati” (tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan
membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
- Surah Al-Nahl ayat: 110
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ
لِلَّذِينَ هَاجَرُواْ مِن بَعْدِ مَا فُتِنُواْ ثُمَّ جَاهَدُواْ وَصَبَرُواْ
إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan sesungguhnya
Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan.
Kemudian mereka berjihad dengan sabar. Sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu
benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.”
- Surah Al-Ankabut ayat: 6
وَمَن جَاهَدَ فَإِنَّمَا
يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Dan barang siapa
yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam.”
- Surah Al-Ankabut ayat: 8
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ
بِوَالِدَيْهِ حُسْناً وَإِن جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ
عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ
تَعْمَلُونَ
“Dan Kami wajibkan
manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu bapaknya. Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu
tentang itu, janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Kulah kembalimu,
lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
- Surah Al-Ankabut ayat: 69
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا
فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang
yang berjihad (untuk mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik.”
- Surah Al-Baqarah ayat: 218
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ
وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ
رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dijalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
- Surah Al-Anfal ayat: 72
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ
وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ
وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُوْلَـئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah serta berjihad dengan
harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama
lain lindung melindungi.”
- Surah Al-Anfal ayat: 74
وَالَّذِينَ آمَنُواْ
وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ
أُولَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقّاً لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
“Dan orang-orang
yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang yang
memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan
rizki (ni’mat) yang mulia.”
- Surah Al-Anfal ayat: 75
وَالَّذِينَ آمَنُواْ مِن
بَعْدُ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ مَعَكُمْ فَأُوْلَـئِكَ مِنكُمْ وَأُوْلُواْ
الأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ بِكُلِّ
شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dan orang-orang
yang beriman sesudah ini, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu, maka
orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebaiknya lebih berhak terhadap sesamanya (dari pada yang bukan
kerabat) dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu.”
- Surah Ali-Imran ayat: 142
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن
تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّهُ الَّذِينَ جَاهَدُواْ مِنكُمْ
وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
“Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang
yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
- Surah An-Nisa’ ayat: 95
لاَّ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُوْلِي الضَّرَرِ
وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فَضَّلَ
اللّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً
وَكُـلاًّ وَعَدَ اللّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى
الْقَاعِدِينَ أَجْراً عَظِيماً
“Tidaklah sama
antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai udzur
dengan orang-orang yang berjihad dijalan Allah dengan harta benda mereka
dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan
jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat kepada masing-masing mereka
Allah menjadikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang
berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.”
- Surah Al-Mumtahanah ayat: 1
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاء تُلْقُونَ إِلَيْهِم
بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءكُم مِّنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ
الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ أَن تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ
خَرَجْتُمْ جِهَاداً فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاء مَرْضَاتِي تُسِرُّونَ إِلَيْهِم
بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنتُمْ وَمَن
يَفْعَلْهُ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاء السَّبِيلِ
“Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman
setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa
kasih sayang. Padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang
datang padamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman
kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada
jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu
memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena
rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang
kamu nyatakan. Dan barang siapa diantara kamu yang melakukannya, maka
sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”
- Surah Muhammad ayat: 31
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
“Dan sesungguhnya
Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang
berjihad dan bersabar diantara kamu. Dan agar Kami menyatakan (baik buruknya)
hal ihwalmu.”
- Surah Al-Nur ayat: 53
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ
جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ أَمَرْتَهُمْ لَيَخْرُجُنَّ قُل لَّا تُقْسِمُوا
طَاعَةٌ مَّعْرُوفَةٌ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Dan mereka
bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka
berperang, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah: “Janganlah kamu bersumpah,
(karena keta’atan yang diminta ialah) keta’atan yang sebenarnya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
- Surah Al-Hajj ayat: 78
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ
حَقَّ جِهَادِهِ
“Dan berjihadlah
kamu dijalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.”
- Surah Al-Hujurat ayat: 15
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ
الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا
بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa
mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”
- Surah At-Tahrim ayat: 9
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ
جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ
جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Hai Nabi,
perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah
terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka jahanam dan itulah seburuk-buruk
tempat kembali.”
- Surah As-Saff ayat: 11
تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ
ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“(Yaitu) kamu beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwamu.
Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.”
- Surah Al-Ma’idah ayat: 35
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ وَابْتَغُواْ إِلَيهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُواْ فِي
سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang
yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri
kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya,supaya kamu mendapatkan
keberuntungan.”
- Surah Al-Ma’idah ayat: 53
وَيَقُولُ الَّذِينَ
آمَنُواْ أَهَـؤُلاء الَّذِينَ أَقْسَمُواْ بِاللّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ
إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُواْ خَاسِرِينَ
“Dan orang-orang
yang beriman akan mengatakan: “Inikah orang-orang yang bersumpah
bersungguh-sungguh dengan nama Allah bahwa mereka benar-benar beserta kamu?”.
Rusak binasahlah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang
merugi.”
- Surah Al-Ma’idah ayat: 54
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ
يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى
الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ
ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang
yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak
Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) Lagi Maha Mengetahui.”
- Surah At-Taubah ayat: 16
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن
تُتْرَكُواْ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّهُ الَّذِينَ جَاهَدُواْ مِنكُمْ وَلَمْ
يَتَّخِذُواْ مِن دُونِ اللّهِ وَلاَ رَسُولِهِ وَلاَ الْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً
وَاللّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui
(dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad diantara kamu dan tidak mengambil
menjadi teman setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
- Surah At-Taubah ayat: 19
أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ
الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ كَمَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ
الآخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللّهِ لاَ يَسْتَوُونَ عِندَ اللّهِ وَاللّهُ لاَ
يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Apakah (orang-orang)
yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus
Masjidil Haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari kemudian serta berjihad dijalan Allah?. Mereka tidak sama disisi Allah
tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.”
- Surah At-Taubah ayat: 20
الَّذِينَ آمَنُواْ
وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ
أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
“Hai orang-orang
yang beriman dan berhijrah dan berjihad dijalan Allah dengan harta benda dan
diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah dan itulah orang-orang
yang mendapat kemenangan.”
- Surah At-Taubah ayat: 24
قُلْ إِنْ كَانَ
آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ
وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ
تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ
فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ
الْفَاسِقِينَ
“Katakanlah, jika
bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada
Allah dan Rasul-Nya dan (dari pada) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah
sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang fasik.”
- Surah At-Taubah ayat: 41
انْفِرُواْ خِفَافاً
وَثِقَالاً وَجَاهِدُواْ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ
ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Berangkatlah kamu
baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan
harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui.”
- Surah At-Taubah ayat: 44
لاَ يَسْتَأْذِنُكَ
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ أَن يُجَاهِدُواْ
بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ وَاللّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ
“Orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk
(tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui
orang-orang yang bertaqwa.”
- Surah At-Taubah ayat: 73
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ
جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ
جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Hai Nabi,
berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan
bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka jahanam. Dan
itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.”
- Surah At-Taubah ayat: 79
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ
الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لاَ يَجِدُونَ
إِلاَّ جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ سَخِرَ اللّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ
“(orang-orang
munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang tidak memberi
sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk
disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya. Maka orang-orang munafik itu
menghina mereka. Allah akan membelas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka
adzab yang pedih.”
- Surah At-Taubah ayat: 81
فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ
بِمَقْعَدِهِمْ خِلاَفَ رَسُولِ اللّهِ وَكَرِهُواْ أَن يُجَاهِدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ
وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَقَالُواْ لاَ تَنفِرُواْ فِي الْحَرِّ قُلْ
نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرّاً لَّوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ
“Orang-orang yang
ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu merasa gembira dengan tinggalnya mereka
dibelakang Rasulallah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa
mereka dijalan Allah. Dan mereka berkata: “janganlah kamu berangkat (pergi
berperang) dalam panas terik ini”. Katakanlah : “Api neraka jahanam itu lebih
sangat panas(nya), jikalau mereka mengetahuinya.”
- Surah At-Taubah ayat: 86
وَإِذَا أُنزِلَتْ
سُورَةٌ أَنْ آمِنُواْ بِاللّهِ وَجَاهِدُواْ مَعَ رَسُولِهِ اسْتَأْذَنَكَ
أُوْلُواْ الطَّوْلِ مِنْهُمْ وَقَالُواْ ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقَاعِدِينَ
“Dan apabila
diturunkan sesuatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu):
“Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya”, niscaya
orang-orang yang sanggup diantara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak
berjihad) dan mereka berkata: “Biarkan kami bersama orang-orang yang duduk
(tinggal dirumah).”
- Surah At-Taubah ayat: 88
لَـكِنِ الرَّسُولُ
وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ جَاهَدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ
وَأُوْلَـئِكَ لَهُمُ الْخَيْرَاتُ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Tetapi Rasul dan
orang-orang yang beriman bersamanya berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan
mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah (pula) orang-orang
yang beruntung.”
Dari uraian ayat-ayat
Al-Qur’an sebagaimana di atas dapat disimpulkan bahwa makna jihad yang dimaksud
sangatlah multi makna, sesuai dengan konteks sosial kaum muslimin. Oleh karena
itu, ada pendapat yang mengatakan bahwa makna jihad telah mengalami evolusi dan
perkembangan makna, dari makna etis dan spiritual, menuju makna ekonomis
(harta) dan perlawanan fisik (perang).
Baca:
Mencontoh Jihad Yang Dilakukan Oleh Rosulullah SAW.
Baca:
Mencontoh Jihad Yang Dilakukan Oleh Rosulullah SAW.
Demikian semoga bermanfaat, mungkin Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:
- Pengertian Dakwah
- Tujuan Dakwah Islamiyah
- Hukum Riba dan Bunga Bank
- Cinta Dalam Perspektif Tasawuf
- Pengertian dan Syarat Rukun Wakaf
Sumber antara lain:
Allamah Husein Thaba Thaba’i, Mengungkap
Rahasia Al-Qur’an, Terj, A. Malik Madani dan Hamim Ilyas
Moh. Guntur
Romli, Dari Jihad Menuju Ijtihad
0 Komentar:
Post a Comment