Sahabat syariatkita, sebelum ke pembahasan sholat terlebih dahulu akan kita bicarakan pengertian sholat itu sendiri. Secara etimologi sholat berarti "doa", sedangkan secara terminologi sholat adalah suatu istilah dari beberapa rukun tertentu dan dzikir sebagaimana yang kita ketahui dengan beberapa syarat yang telah ditentukan dan dikerjakan di waktu yang ditentukan pula.
Pengertian lain dari pada sholat secara istilah adalah ibadah yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat, rukun dan waktu yang telah ditentukan.
Sholat Merupakan Pondasi Agama
Sholat di dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat agung dan mulia. Sholat merupakan rukun Islam yang kedua. Hal tersebut sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari sanadnya Ibnu Umar RA:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةُ اَنْ لآ اِلَهَ الا الله وان محمدا رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة والحج وصوم رمضان
Hadis sebagaimana di atas memberitahukan kepada kita dimana Rasulullah ﷺ pernah bersabda, Islam dibangun di atas 5 dasar yaitu:
- Persaksian bahwa Tidak ada Ilah yang (wajib diibadahi) selain Allah ﷻ
- Mendirikan sholat
- Menunaikan Zakat
- Haji (bagi yang mampu, perjalanan pulan pergi, sehat fisik dan mental), dan
- Puasa di bulan Ramadhan
Kelima dasar sebagaimana di atas wajib diamalkan oleh setiap muslim, dimana setiap orang yang mengaku muslim diwajibkan menjalankan rukun-rukun Islam. Dengan demikian, orang muslim yang tidak mendirikan sholat berarti mereka telah merobohkan Islam itu sendiri.
Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits:
اَلصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقََدْ اَقَامَ الدِّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنِ
Sholat merupakan tiang agama, barang siapa mendirikan sholat berarti ia telah menjaga kokoh dan tegaknya agama, akan tetapi barang siapa yang meninggalkan sholat ia telah meruntuhkan agama. Semoga Allah ﷻ memberikan istiqomah dan taufik dalam beribadah kepadanya. Amin
Sholat Menjadi Barometer Amal
Sahabat, semua makhluk kelak di hari kiamat pasti akan dihadapkan kepada Robbul 'Izzati wal Jalaali yakni Allah ﷻ dan akan dihisab. Jika amal kebaikan seorang baik ia akan menuai balasan kebaikan tersebut beitu juga sebaliknya, yakni jika amalnya jelak maka ia akan menuai kejelekan itu pula.
Allah ﷻ berfirman:
فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
Barang siapa beramal kebaikan semisal biji yang paling kecil, kelak ia akan melihat balasan kebaikan tersebut dan barang siapa beramal kejelekan semisal biji yang paling kecil pula maka ia jua akan melihat balasan kejelekan tersebut.
Sehingga sebagai seorang muslim maka kita dituntut untuk senantiasa beramal kebaikan dan menjauhi dari segala perbuatan haram dan yang dilarang oleh Allah ﷻ.
Dalam hadits riwayat Abu Hurairoh rasulullah ﷺ bersabda:
اول ما يحايب الناس به يوم القيامة من اعمالهم الصلاة. قال يقول ربنا عز وجل لملآئكته وهو اعلم: انظروا في صلاة عبدي اتمها ام نقصها؟ فإن كانت تامة كتبت له تامة وان كان انتقص منها شيا قال: انظروا لعبدي هل من تطوع؟ فإن كان له تطوع قال: اتموا لعبدي فريضته من تطوعه ثم تؤخذ الأعمال من ذالك
Melalui hadis sebagaimana di atas Nabi ﷺ memberitahukan kepada umatnya bahwa amal yang pertama kali dihisab kelak di hari kiamat adalah sholat. Jika seorang hamba menyempurnakan shalatnya maka ditulis baginya shalat yang sempurna. Akan tetapi jika shalat seorang hamba ada yang kurang maka dicari apakah ia memiliki amalan-amalan sholat sunah, jika terdapat amalah sunah maka disempurnakan (pahala) shalat baginya.
Dalam riwayat lain disebutkan yang artinya, "Sesungguhnya pertama kali yang akan dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat, jika sholatnya baik maka maka baik pula seluruh amalnya dan jika sholatnya rusak maka rusaklah seluruh amalnya". Dengan demikian para sahabat, jangan pernah kita menyepelekan sholat kita, jagalah sholat dalam kondisi dan situasi apapun, jangan pernah gadaikan sholat kita dengan dunia.
Artikel yang lain:
Alhamdulillah
ReplyDelete