HAKIKAT KEIMANAN KEPADA ALLAH
KENALI DAN KOREKSI KEIMANAN
Alhamdulillah, setelah
cukup lama vakum dari dunia tulis-menulis dalam kesempatan ini diizinkan oleh
Allah kembali men-share artikel dengan harapan tentunya dapat membawa manfaat
bagi sahabat blogger sekalian.
Dilihat dari perspektif etimologi, kata iman
tentunya berasal dari bahasa Arab yang selanjutnya dapat saya jelaskan sebagai
berikutKata iman adalah bentuk masdar dari kata kerja:
أَمَنَ – يُؤْمِنُ - اِيْمَانًا
Dari kata tersebut iman dapat diartkan sebagai suatu keyakinan akan adanya Tuhan dengan syarat dan rukun yang tentunya sudah dijelaskan sebagaimana dalam kitab tauhid. Dalam hal ini seseorang yang meyakini akan adanya Allah dengan dibarengi dengan pengamalan terhadap seluruh ajaran syariat maka sudah barang tentu ia termasuk dalam kategori iman. Hal ini sebagaimana dalam hadis:
قَالَ
يَامُحَمَّدُ فَاَخْبِرْنِى عَنِ لْاِيْمَانُ؟ قَالَ اَلْاِيْمَانُ اَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ
وَمَلاَئِكَتِهِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّيْنَ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ
“(Jibril
bertanya kepada nabi), wahai Muhammad terangkan kepadaku apakah iman itu? beliau
menjawab, iman adalah engkau percaya pada Allah SWT., malaikat-malaikat-Nya,
percaya kepada kitab-kitab-Nya, percaya pada Nabi-Nabi-Nya, dan engkau percaya
takdir (baik dan jelek)."
Akan tetapi yang perlu kita cermati bersama apakah keimanan tersebut sudah dibarengan dengan ajaran syariat?
Sahabat sekalian, salah satu pesan Rasulullah SAW. yang sudah sepatutnya kita pegang teguh adalah sebagaimana pertanyaan beliau kepada sahabat Abu Dzarr, dimana tiada hentinya beliau mengingatkan masalah yang satu ini. Hal ini dikarenakan tanpanya manusia tiada artinya dihadapan Allah SWT. Apakah gerangan? Ya… masalah iman. Iman yang merupakan pondasi, barometer dan tolok ukur seorang muslim yang taat dan yang maksiat melanggar aturan syariat. Dalam momentum tersebut, Rasulullah SAW. Berpesan kepada sahabat Abu Dzarr:
يَا
اَبَا ذَرٍّ، جَدِّدُ السَّفِيْنَةَ فَإِنَّ الْبَحْرَ عَمِيْقٌ
“Wahai abu dzarr, perbaharuilah perahumu karena lautan itu sangat dalam”.
Dalam
pesan tersebut Rasulullah SAW. menganalogikan iman yang diibaratkan tak ubahnya
seperti perahu. Perahu hanya dapat berjalan manakala medianya pas dan benar
yaitu di atas air. Bisa kita bayangkan manakala perahu kita letakkan di atas
daratan, tentu tiada pernah bisa berlayar. Kendatipun demikian, perahu dengan
media yang tepat sudah ditempatkan diatas air belum tentu menjamin perahu
tersebut tetap eksis dan tetap bulus berlayar di atas air. Hal tersebut dikarenakan
banyak tantangan yang siap menerpa dan menerjang perahu kapan saja mulai dari
badai, ombak, karang dan yang paling menyeramkan adalah fenomena gunung es yang
kesemuanya itu siap menghanyutkan dan menenggelamkan kapal jikalau tidak
diantisipasi sedini mungkin.
Begitu
pula dengan iman, karena iman tidak selamanya selalu istiqomah/konstan tapi
fluktuatif oleh karena itu amat sangat tepat jikalau kita dituntut untuk
senantiasa memperbaiki keimanan kita agar keimanan kita tetap terkontrol dan
pada akhirnya mendapat ridho dan naungan-Nya. Amin. Mengenai hal ini Rasulullah
mengajarkan sebuah doa kepada kita sebagaimana dalam hadis sahih yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut:
اَلَّلهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ
قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ الَلَّهُمَ يَا مُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قَلْبِى عَلَى طَاعَتِكَ
(رواه مسلم)
“Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, tetapkan dan
kuatkanlah hatiku (agar tetap berada pada) agama-Mu (Islam). Wahai Dzat yang
memalingkan hati, palingkanlah hatiku agar senantiasa taat kepada-Mu. (HR.
Muslim)
Dari sisi kita sedari disni kita dituntut untuk senantiasa memperbaiki kualitas keimanan kita, agar keimanan kita kepada Allah SWT. Senantiasa terjaga kestiqomahannya. Hal lain yang tidak kalah pentingnya yaitu kita harus evaluasi dan mengupgrade apakah keimanan kita selama ini sudah berjalan sesuai dengan alur yang dibenarkan oleh syariat? Atau justru malah sebaliknya. Manakala sebaliknya sudah menjadi kewajiban kita untuk sesegera mungkin memperbaikinya. Sekian semoga bermanfaat
Sumber:
Kitab Riyadhussalihin Cet. PT. Karya
Toha Putra
Video agar iman kita selalu terjaga oleh Ust. Abdussomad
Video agar iman kita selalu terjaga oleh Ust. Abdussomad
subhanallah, inilah ilmu yang patut untuk kita dalami agar hubungan kita kepada Allah semakin erat.
ReplyDeleteizin copas ke web saya akh, transparan.org