KUMPULAN HADIS TENTANG BEKAM
Meskipun perkembangan dunia medis semakin
mengalami peningkatan, akan tetapi pengobatan Tibbun Nabawi (pengobatan ala
Nabi) tidak kalah diminatinya. Indikasi tersebut dapat kita lihat dari semakin
menjamurnya praktik-praktik pengobatan yang dianggap efektif, mujarab dan yang
pasti ekonomis alias dapat jidangkau oleh semua kalangan. Salah satu praktik
pengobatan tersebut adalah bekam atau cantuk.
Bekam merupakan pengobatan dengan cara
mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Kendatipun demikian, ternyata masih banyak
orang yang kurang tahu dasar atau asal muasal bekam tersebut. Sehingga mereka
terkadang ada yang menganggap bahwa hal tersebut belum pernah diajarkan oleh
Nabi saw. Akan tetapi, sobat sekalian sekarang dapat menemukan jawaban tentang
kekurang tahuannya dalam artikel ini. Berikut saya mencoba mengutip beberapa
hadis yang mu’tamat (dapat dijadikan panduan hukum) karena sumber hadisnya
adalah shahih. Hadis-hadis tersebut antara lain:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ قَالَ قَالَ لَنَا عَمْرٌو أَوَّلُ شَيْءٍ سَمِعْتُ عَطَاءً يَقُولُ سَمِعْتُ
ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ
احْتَجَمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ
ثُمَّ سَمِعْتُهُ
يَقُولُ حَدَّثَنِي طَاوُسٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ لَعَلَّهُ سَمِعَهُ مِنْهُمَا
“Ali bin Abdullah bercerita kepada kami, Sufyan berkata; Amru berkata,
kepada kami, ‘Hal yang pertama kali aku dengar dari Atho' adalah saat dia
berkata, ‘Aku mendengar Ibnu Abbas ra. berkata, ‘Rasulullah saw. berbekam saat
sedang ihram’. Kemudian aku mendengar dia berkata, telah menceritakan kepada
saya Thowus dari Ibnu 'Abbas ra. Maka berkata, ‘Barangkali dia mendengar hadis
tersebut dari keduanya." (Shahih Bukhari, No. 1704)
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
بْنُ بِلَالٍ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ
عَنْ ابْنِ بُحَيْنَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
احْتَجَمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ بِلَحْيِ جَمَلٍ فِي وَسَطِ رَأْسِهِ
“Khalid bin Mukhlad bercerita kepada kami, Sulaiman bin Bilal dari Alqamah
dari Abdurrahman Al A'raj dari Ibnu Buhainah ra. bercerita kepada kami dengan
berkata, “Nabi saw. berbekam saat sedang ihram ketika berada di Lahyi Jamal
pada begian tengah kepala Beliau".
حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ
عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
احْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ وَاحْتَجَمَ وَهُوَ صَائِمٌ
“Mu'alla bin Asad
bercerita kepada kami, Wuhaib dari Ayyub dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas ra.
bercerita kepada kami, bahwa Nabi saw. berbekam ketika sedang berihram dan juga
berbekam ketika sedang berpuasa. (Shahih Bukhari, No. 1802)
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ احْتَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ صَائِمٌ
“Abu Ma'mar bercerita
kepada kami, Abdul Warits bercerita kepada kami, Ayyub dari ikrimah Ikrimah
dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berbekam ketika sedang berpuasa. (Shahih Bukhari, No. 1705)
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ قَالَ
سُئِلَ أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَكُنْتُمْ تَكْرَهُونَ الْحِجَامَةَ لِلصَّائِمِ قَالَ
لَا إِلَّا مِنْ أَجْلِ الضَّعْفِ وَزَادَ شَبَابَةُ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, aku
mendengar Tsabit Al Bunaniy berkata; Anas bin Malik ra. pernah ditanya; apakah
engkau membenci berbekam ketika berpuasa? Dia menjawab, "Tidak, kecuali
jika fisik lemah". Syababah menambahkan, telah menceritakan kepada kami
Syu'bah, "Yaitu pada masa Nabi saw. " (Shahih Bukhari, No. 1804)
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ رَأَيْتُ أَبِي
اشْتَرَى عَبْدًا
حَجَّامًا فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَثَمَنِ الدَّمِ وَنَهَى عَنْ الْوَاشِمَةِ وَالْمَوْشُومَةِ
وَآكِلِ الرِّبَا وَمُوكِلِهِ وَلَعَنَ الْمُصَوِّرَ
“Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami, Syu'bah dari 'Aun bin Abu
Juhaifah berkata, aku melihat bapakku membeli seorang budak sebagai tukang
bekam lalu aku tanyakan kepadanya maka dia berkata; Nabi saw. telah melarang
harga (uang hasil jual beli) anjing, darah dan melarang orang yang membuat tato
dan yang minta ditato dan pemakan riba' dan yang meminjam riba serta melaknat
pembuat patung". (Shahih Bukhari, No. 1944)
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ
بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ طَاوُسٍ وَعَطَاءٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ
“Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim
menceritakan kepada kami, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami
-sementara dua orang yang lain berkata- Telah menceritakan kepada kami Sufyan
bin Uyainah dari Amru dari Thawus dan Atha` dari Ibnu Abbas ra, bahwa Nabi saw.
berbekam saat beliau sedang Ihram. (Shahih Bukhari, No. 2087)
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ شَيْبَةَ عَنْ
طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ الْعَنَزِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا حَدَّثَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَغْتَسِلُ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ الْجَنَابَةِ وَيَوْمَ الْجُمُعَةِ وَمِنْ الْحِجَامَةِ
وَمِنْ غُسْلِ الْمَيِّتِ
“Utsman bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr
telah menceritakan kepada kami Zakariyya telah menceritakan kepada kami Mush'ab
bin Abi Syaibah dari Thalq bin Habib Al-'Anazi dari Abdullah bin Az-Zubair dari
Aisyah bahwa dia menceritakn kepadanya, bahwa Nabi saw. mandi ibadah karena
empat alasan: junub, hari Jum'at, berbekam, dan memandikan mayat. (Sunan
Abu Daud, No. 294)
0 Komentar:
Post a Comment