Pengertian Dakwah Islam
Sahabat syariat
kita, jika ditinjau dari segi etimologi, dakwah yaitu berasal dari bahasa Arab
yang merupakan bentuk masdar dari kata “دعا” “يدعو” dan “دعوة” yang berarti menyeru, memanggil
dan mengajak (Yunus, 1989: 127 ). Dalam hal ini, dakwah ditunjukkan dengan
berbagai term kata yang merujuk ke satu arti atau istilah yang sama sebagaimana
yang terdapat dalam Al-Qur’an antara lain yaitu:
Surah Ali Imran ayat 104:
وَلْتَكُن مِّنكُمْ
أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah
orang-orang yang beruntung.”
Dalam ayat di
atas, pengertian dakwah yaitu sebagaimana diambil dari ayat yang berwarna merah
yang berarti menyeru. Dengan demikian dakwah merupakan upaya menyeru menuju
jalan Allah, agar masyarakat menerima syariat Islam dan mengamalkannya, yang
pada akhirnya mereka akan selamat dunia dan akhirat.
Surah Yunus ayat 25:
وَاللّهُ يَدْعُو
إِلَى دَارِ السَّلاَمِ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
“Allah
menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).”
Sedangkan dalam
ayat yang kedua, pengertian yang merujuk ke dakwah dapat kita amati dari lafal
yang berwarna hijau yang juga berarti menyeru. Dari ayat tersebut kita dapat
mengetahui bahwa esensi dakwah tiada lain untuk mengajak manusia menuju arah
kebahagiaan yaitu surga dengan mengarahkan manusia dari jaan yang sesat menuju
jalan yang diridhai Allah.
Jika ditinjau dari
segi terminologi, berikut saya kutipkan beberapa pengertian dakwah yang relevan
dengan pengertian yang terjadi dalam kehidupan sekarang ini sebagaimana
dikemukakan oleh para ahi adalah sebagai berikut:
Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safe’i:
“Dakwah adalah kumpulan
dari segala rekayasa dan rekadaya untuk mengubah segala bentuk penyembahan
kepada selain Allah menuju keyakinan tauhid, mengubah semua jenis kehidupan
yang timpang ke arah kehidupan yang lempang, yang penuh dengan ketenangan batin
dan kesejahteraan lahir berdasarkan nilai-nilai Islam.”
Amrullah Achmad:
“Dakwah adalah
mengadakan dan memberikan arah perubahan, mengubah struktur masyarakat dan
budaya dari kedhaliman ke arah keadilan, kebodohan ke arah kemajuan/kecerdasan,
kemiskinan ke arah kemakmuran, keterbelakangan ke arah kemajuan yang semuanya
dalam rangka meningkatkan derajat manusia dan masyarakat ke arah puncak
kemanusiaan.”
Asmuni Syukir:
“Dakwah adalah suatu
usaha mempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan umat manusia agar mereka
tetap beriman kepada Allah, dengan menjalankan syariat-Nya sehingga mereka
menjadi manusia yang hidup bahagia di dunia maupun akhirat .”
Hamzah Ya'kub:
“Dakwah adalah mendorong
manusia agar melakukan kebajikan dan melarang dari perbuatan kemungkaran agar
mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akherat.”
Dari definisi
dakwah sebagaimana yang saya kemukakan, maka sudah selayaknya kita turut peduli
dan empati terhadap nasib dan keberlangsungan dakwah yang ada di negara kita
ini, karena Al-Qur’an jelas mengajarkan bahwa Tujuan Dakwah Islamiyah
yaitu untuk menyelamatkan manusia dari kebodohan, kejahilan dan perilaku
negatif yang ada disekeiling kita menuju kehidupan yang rahmatan lilalamin,
menyebarkan cinta damai ke seluruh penjuru alam, yang mana Dasar Hukum
Berdakwah tersebut merupakan kewajiban bagi semua umat Islam dimanapun
berada.
Demikian semoga bermanfaat, mungkin
Anda juga tertarik dengan artikel kami yang lain:
Ref:
Yunus,
Muhammad, 1989, Kamus Arab Indonesia,
Jakarta: PT. Hidakarya Agung
Syukir, Asmuni, 1983, Dasar-dasar
Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAss. Wr. Wb
ReplyDeleteSiip.
Tujuan dakwah kepada ummat sudah anda jelaskan.
Tujuan dakwah bagi diri :
1. Pengabdian diri kepada Allah
2. Rasa sykur kepada Allah atas nikmat kebaikan yang sudah dijalankan
3. Rasa sayang kepada ummat bila tidak ada hasil yang didakwahkan maka sesali diri dan koreksi diri krn tidak berhasil menyelamatkan ummat dan berdoalah.
4.Sampaikan tentang permasalahan yang kita pahami dan bagaimana menerapkannya dalam melawan godaan
5. Istighfar bila terdapat kesalahan dalam upaya dakwah dan insyaAllah ada kesalahan untuk perbaikan selanjutnya.
6 .Sabar ihlas dan berdoa kepada Allah
7. Lahaula wala . . .
8. Tema dakwah adalah sesuai dg yang sudah kita jalani. Jangan menyuruh sesuatu kebaikan tertentu bila kita belum melaksanakan karena tidak tahu gofaan setannya.
Alhamdulillah sangat bermanfaat
ReplyDelete